FLORA DAN FAUNA YANG MENJADI IDENTITAS KALIMANTAN SELATAN
Mangga Kasturi Flora Identitas Kalimantan Selatan
Mangga Kasturi, Sang
Maskot Kalimantan Selatan ternyata telah ditetapkan sebagai salah satu
tumbuhan yang “punah in situ” (Extinct in the Wild). Artinya Kasturi,
salah satu spesies mangga yang menjadi flora identitas provinsi Kalimantan
Selatan ini telah punah dari habitat aslinya. Kasturi yang dalam bahasa
ilmiah (latin) disebut Mangifera casturi, merupakan salah
satu dari sekitar 31 jenis mangga yang dapat ditemukan di Kalimantan, Indonesia.
Bahkan, mangga yang dalam bahasa Inggris selain disebut kasturi juga dinamakan
Kalimantan Mango ini merupakan tumbuhan endemik Kalimantan. Sayang, IUCN
redlist melabelinya sebagai Extinct in the Wild atau telah
punah dari habitat aslinya. Mangifera casturi mempunyai
pohon yang mampu mencapai tinggi 25 meter dengan diameter batang antara 40-110
cm. Kulit kayu kasturi berwarna putih keabu-abuan sampai coklat terang. Daun
berbentuk lanset dengan ujung yang meruncing. Saat muda daun kasturi berwarna
ungu tua. Bu
Bekantan Fauna Identitas Kalimantan Selatan
GIIIPPPPPPPPPPPP
Bekantan Fauna Identitas Kalimantan Selatan
Bekantan atau biasa
disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan
(Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang
mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat
kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut (Nasalis larvatus). Bekantan dalam bahasa
latin (ilmiah) disebut Nasalis larvatus, sedang dalam bahasa
inggris disebut Long-Nosed Monkey atau Proboscis
Monkey. Di negara-negara lain disebut dengan beberapa nama seperti Kera
Bekantan (Malaysia), Bangkatan (Brunei), Neusaap (Belanda). Masyarakat
Kalimantan sendiri memberikan beberapa nama pada spesies kera berhidung panjang
ini seperti Kera Belanda, Pika, Bahara Bentangan, Raseng dan Kahau. Bekantan
yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis ini sebenarnya terdiri
atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan Nasalis
larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat
dihampir seluruh bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus
orientalis terdapat di bagian timur laut dari Pulau Kalimantan.
Bekantan jantan berukuran
lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai
24 kg. Kera Bekantan betina berukuran sekitar 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies
ini juga memiliki perut yang besar (buncit). Perut buncit ini sebagai akibat
dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya yang selain mengonsumsi buah-buahan dan
biji-bijian mereka juga memakan dedaunan yang menghasilkan banyak gas pada
waktu dicerna.
Bekantan (Nasalis
larvatus) hidup secara berkelompok. Masing-masing kelompok dipimpin oleh
seekor Bekantan jantan yang besar dan kuat. Biasanya dalam satu kelompok
berjumlah sekitar 10 sampai 30 ekor. Satwa yang dilindungi ini lebih banyak
menghabiskan waktu di atas pohon. Walaupun demikian Bekantan juga mampu
berenang dan menyelam dengan baik, terkadang terlihat berenang menyeberang
sungai atau bahkan berenang dari satu pulau ke pulau lain. Seekor Bekantan
betina mempunyai masa kehamilan sekitar166 hari atau 5-6 bulan dan hanya
melahirkan 1 (satu) ekor anak dalam sekali masa kehamilan. Anak Bekantan ini
akan bersama induknya hingga menginjak dewasa (berumur 4-5 tahun).
Habitat Bekantan (Nasalis
larvatus) masih dapat dijumpai di beberapa lokasi antara lain di Suaka
Margasatwa (SM) Pleihari Tanah Laut, SM Pleihari Martapura, Cagar Alam (CA)
Pulau Kaget, CA Gunung Kentawan, CA Selat Sebuku dan Teluk Kelumpang. Juga
terdapat di pinggiran Sungai Barito, Sungai Negara, Sungai Paminggir, Sungai
Tapin, Pulau Bakut dan Pulau Kembang.
Konservasi Bekantan. Bekantan
(Nasalis larvatus) oleh IUCN Redlist sejak tahun 2000 dimasukkan dalam
status konservasi kategori Endangered (Terancam Kepunahan)
setelah sebelumnya masuk kategori “Rentan” (Vulnerable; VU). Selain itu
Bekantan juga terdaftar pada CITES sebagai Apendix I (tidak boleh
diperdagangkan secara internasional)
ah kasturi seperti buah mangga lainnya namun berukuran lebih kecil
dengan berat kurang dari 80 gram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar