Senin, 27 Maret 2017

FLORA DAN FAUNA KHAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

GIIIPPPPPPPPPPPP
Flora dan Fauna Khas Provinsi Kalimantan Tengah 
Tenggaring Flora Identitas Kalimantan Tengah
Tenggaring atau kapulasan (Nephelium ramboutan-ake) adalah flora identitas provinsi Kalimantan Tengah. Tenggaring atau kapulasan ini mirip dengan rambutan (Nephelium lappaceum) karena memang masih berkerabat dekat. Dan tenggaring memang merupakan jenis rambutan hutan yang banyak tumbuh alami di hutan Kalimantan Tengah. Di Indonesia tumbuhan ini dikenal juga sebagai kapulasan, pulasan (Sunda), tenggaring (Kalimantan Tengah), tukou biawak (Kubu), Molaitomo (Gorontalo), mulitan (Toli-toli). Selain sering juga disebut sebagai rambutan kafri dan rambutan paroh. Dalam bahasa Inggris pohon yang menjadi tanaman khas Kalimantan Tengah ini disebut sebagai pulasan. Sedang dalam bahasa latin tumbuhan ini dinamai Nephelium ramboutan-ake (Labill.) Leenh. yang bersinonim dengan Nephelium mutabile Blume.,Litchi ramboutan-ake Labill., Nephelium intermedium Radlk., dan Nephelium philippense Mons.
Burung Kuau Melayu Fauna Identitas Kalimantan Tengah


Burung Kuan Melayu atau Merak kerdil atau Kuau-kerdil malaya atau Kuau melayu atau dalam nama ilmiahnya (Polyplectron malacense) adalah salah satu burung yang terdapat di dalam suku Phasianidae. Kuau-kerdil malaya berukuran sedang, dengan panjang sekitar 53cm. Burung ini memiliki bulu berwarna coklat, dengan tanda bintik hijau metalik berbentuk seperti mata. Burung jantan mempunyai jambul berwarna biru gelap kehijauan, iris berwarna biru-putih dan kulit sekitar matanya berwarna merah. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap dan lebih suram. Populasi Kuau-kerdil malaya tersebar dan endemik di hutan dataran rendah semenanjung Malaya. Sebelumnya burung ini ditemukan juga di Thailand, Myanmar dan Singapura, namun sekarang telah punah di sana. Populasi spesies ini dapat ditemukan di Malaysia bagian tengah.
Kuau-kerdil malaya poligamis. Jantan berpasangan dengan beberapa ekor betina. Pakannya berupa aneka serangga dan larvanya. Betina biasanya menetaskan sebutir telur yang dierami selama 22-23 hari. Akibat menyusutnya hutan serta habitatnya yang sangat terbatas, kuau-kerdil malaya dimasukkan sebagai rentan di dalam IUCN Red List. Spesies ini didaftarkan dalam CITES Appendix II. Hewan ini terdaftar sebagai fauna identitas provinsi Kalimantan Tengah, walaupun mungkin yang dimaksudkan adalah kuau-kerdil Kalimantan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar